Friday, March 15, 2013

Cara Memaksimalkan Kemampuan Otak

Otak adalah sebuah organ tubuh yansg mengalami proses evolusi yang paling dahsyat dan sempurna dalam sejarah perkembangan manusia. Selama beribu-ribu tahun otak mengalami penyusutan.
Bayangkan berat otak manusia pada umumnya hanya seberat 1,5 kg tapi kemampuannya sangat luar biasa. Otak manusia hingga saat ini masih sedikit sekali yang terungkap. Kadang manusia sendiri terlalu sibuk mengamati misteri alam sekitarnya tanpa tahu bahwa di dirinya sendiri pun masih banyak menyimpan tanda tanya.

Ada yang bilang otak kita sama dengan computer atau sesungguhnya lebih canggih dari sekedar computer. Perbedaannya, kalau kinerja prosesor dapat diuraikan secara logika, tapi tidak untuk otak. Fungsinya otak dibagi menjadi dua bagian yaitu otak bagian kiri yang berfungsi bekerja secara logika dan otak bagian kanan yang berfungsi bekerja dengan imajinasi. Berikut ini perbedaan cara kerja otak kiri dan otak kanan manusia:

Belahan Otak Kiri 
1.    Matematika
2.    Bahasa verbal
3.    Membaca
4.    Menulis
5.    Logika
6.    Urutan
7.    Sistematis
8.    Analisis

Belahan Otak Kanan
1.    Kreativitas
2.    Konseptual
3.    Inovasi
4.    Gagasan
5.    Analogis
6.    Imajinasi/mengkhayal
7.    Warna dan gambar
8.    Musik/melodi/irama

Kapasitas dari potensi pikiran sadar manusia hanya sebesar 12% dari otaknya sedangkan sisanya adalah kapasitas potensi pikiran bawah sadar sebesar 88%. Seorang yang jenius dapat mengoptimalkan cara kerja otak sadarnya sebesar 5-6% dari kapasitas otak sadar manusia pada umumnya yaitu 12%. Salah satunya adalah Albert Einstein, seorang ilmuwan yang sangat tersohor, tapi jenis orang seperti ini tidak banyak hanya ± 100 manusia di dunia ini. Berdasarkan penelitian, bahwa setiap sel otak yang tersambung dengan sel otak yang lainnya akan membantu proses berpikir. Semakin banyak sambungan sel dalam otak maka akan semakin cerdas otak kita. Sedangkan manusia rata-rata hanya menggunakan kapasitas otak sadar kurang dari 4%. 

Tapi potensi tersebut masih bisa ditingkatkan, asalkan tahu caranya dan mau melatihnya. Hanya ada 1.000.000 orang di dunia ini yang mampu mengoptimalkan cara kerja otak sadarnya mencapai kapasitas 4%. Sudah pasti prestasi mereka sangatlah menakjubkan.
Sebenarnya tidak ada rahasia dalam menggali potensi dari kekuatan pikiran kita. Kuncinya hanya apa yang masuk ke dalamnya. Karena apa yang masuk ke dalam pikiran, apa lagi secara berulang-ulang, maka akan terprogram ke dalam pikiran bawah sadar, sehingga akan menjadi suatu keyakinan yang terekam baik. 

Untuk meningkatkan kemampuan berpikir ternyata tak perlu kegiatan rumit. Beberapa aktivitas ringan berikut ini bisa membantu menyegarkan fungsi otak:
1.    Duduk tegak. 
Sepertinya sepele, tapi postur yang baik bisa membantu kemampuan berpikir Anda. Bangun dari duduk yang santai ke posisi tegak. Posisi tegak bisa membantu meningkatkan kesiagaan dan kemampuan berpikir lebih baik. Karena memperlancar aliran oksigen menuju ke otak. Coba saja duduk santai di sofa dengan posisi malas dan mulut setengah terbuka, lalu lakukan perhitungan matematika sederhana dalam dalam pikiran Anda. Pasti lebih cepat jika dalam keadaan duduk tegak, mata melihat ke depan, dan mulut tertutup.

2.    Olahraga. 
Olahraga ringan dan teratur bisa membantu meningkatkan kinerja otak. Sebuah studi mengatakan fungsi kognitif meningkat secara drastis setelah melakukan senam aerobik selama 10 menit. Untuk menghilangkan otak yang penat di kantor, berjalan kaki santai sambil menghirup udara segar bisa membantu mengembalikan kesegaran pikiran. Ketika kita bergerak atau berolahraga, asupan oksigen ke otak pun semakin meningkat. Selain baik untuk menyegarkan otak, olahraga secara teratur setidaknya 30 menit sehari juga bisa membantu meningkatkan kemampuan otak dan melindungi sel otak secara jangka panjang.

3.    Hubungan sosial. 
Memiliki hubungan baik dengan pasangan, keluarga, atau teman ternyata bermanfaat untuk kesehatan otak. Sebuah studi yang dilakukan Harvard School of Public Health, Amerika, menemukan orang dengan kehidupan sosial yang aktif menunjukkan penurunan memori yang lebih kecil ketimbang orang yang kurang aktif dalam hubungan sosial. Rahasianya adalah, interaksi yang sehat dengan orang lain. Interaksi dengan teman, pasangan, atau keluarga ternyata merupakan latihan yang baik bagi otak. Dengan sering berinteraksi, otak menjadi lebih aktif dan sehat. Karena itu, jangan ragu untuk selalu menjaga hubungan baik dengan teman atau keluarga. Hubungi mereka secara berkala dan ciptakan interaksi yang menyenangkan. Hubungan yang menyenangkan dengan orang lain membuat hidup bahagia sekaligus menyehatkan otak.

4.    Tertawa.
Tertawa merupakan kegiatan menyenangkan yang ternyata bermanfaat bagi otak. Saat tertawa, tubuh melepaskan hormon endorfin yang membantu menurunkan tingkat stres. Mengurangi stres secara jangka panjang baik untuk kesehatan otak. Tertawa juga dipercaya bisa membantu membuat seseorang lebih terbuka terhadap ide dan pendapat baru. Jika tanggapan emosional lainnya hanya mempengaruhi beberapa area di otak, tertawa memiliki efek lebih besar. Tertawa membuat banyak bagian otak menjadi lebih aktif. Mendengarkan cerita lucu atau melihat sesuatu yang lucu bisa mengaktifkan beberapa bagian otak yang berfungsi untuk meningkatkan kreatifitas dan proses belajar.

5.   Makan buah. 
Beberapa buah memiliki kandungan yang baik untuk kesehatan otak. Stroberi atau blueberry memiliki kandungan anti oksidan tinggi yang baik untuk memperbaiki kerusakan sel pada otak. Beberapa buah-buahan lain juga memiliki berbagai kandungan yang bisa membantu meningkatkan fungsi otak. Apa saja buah yang baik untuk otak bisa dibaca selengkapnya di sini. Asupan makanan yang baik untuk otak didukung oleh aktivitas yang menstimulasi otak seperti di atas bisa membantu kerja otak menjadi lebih maksimal. Seperti bagian tubuh lainnya otak juga perlu istirahat. Karena itu tidur yang cukup paling tidak 7-8 jam sehari juga bisa membantu memulihkan kembali kondisi otak dan memperbaiki sel-sel otak yang rusak.

6.    Membaca dapat mengaktifkan area otak terkait dengan pengalaman-pengalaman dalam kehidupan nyata dan menciptakan jalur saraf baru. Membaca selama enam menit dapat memangkas tingkat stres sekitar lebih dari dua pertiganya dibandingkan mendengarkan musik atau berjalan-jalan.

7.    Lakukan relaksasi dan kegiatan yang mengurangi stres untuk menjaga kesehatan otak.



EmoticonEmoticon