Tuesday, November 19, 2013

Profil Sang Trader Dunia

George Soros lahir pada tanggal 12 Agustus 1930 sebagai Schwartz György, pebisnis Hungaria-Amerika yang juga sebagai investor dan dermawan. Dia adalah ketua dari Soros Fund Management. Soros juga mendukung dan terlibat dengan progressive-liberal causes. Dia dikenal sebagai “The Man Who Broke the Bank of England” atau “Orang yang menggebrak bank inggris” karena keuntungan investasinya yang berjumlah 1 Milyar dolar selama tahun 1992 pada saat krisis Black Wednesday di Inggris.
Antara tahun 1979 dan 2011, Soros menyumbangkan lebih dari 8 Milyar dolar untuk hak asasi manusia, kesehatan masyarakat dan biaya pendidikan. Dia adalah orang penting yang terlibat dalam transisi kedamaian dari komunisme menjadi kapitalisme di Hungaria (1984-89), dan menjadi penyumbang terbesar untuk Universitas Central European di Budapest. Soros juga mengetuai Institusi Open Society.
Masa Kecil Soros
Saat itu soros berusia 13 tahun (Maret 19440 saat Nazi Jerman menguasai Hungaria). Soros bekerja dengan Jewish Council, yang sudah ada selama pendudukan Nazi di Hungaria, untuk melaksanakan pemerintahan Nazi dan anti-Yahudi Hungaria. Penulis Michael Lewis menuliskan kisah Soros:
Jewish Council meminta anak ini (Soros) untuk membawa pemberitahuan deportasi. “Saya diberitahu agar ikut dengan Jewish Council. Dan di sana saya diberi secarik kertas-kertas ini yang bertuliskan laporan untuk seminar para pendeta Yahudi pada jam 9 pagi. Dan saya juga diberi daftar nama-nama. Saya memberikan secarik kertas tersebut kepada ayah saya dan ia langsung mengenalinya. Daftar tersebut adalah daftar nama-nama pengacara Jewish dari Hungaria. Ayah saya berkata, ‘sampaikan kertas-kertas ini dan beritahu orang-orang tu bahwa jika mereka melaporkannya maka mereka akan dideportasi”
Setahun kemudian, pada usia 14, Soros tinggal dan berpose sebagai anak baptis dari karyawan Hungarian Ministry of Agriculture. Sang pejabat pernah juga memintanya menginventaris sisa kekayaan keluarga orang kaya Yahudi yang telah pergi dari negara itu; bukannya meninggalkan Soros sendirian di negara itu, pejabat itu justru mengajaknya pergi bersamanya. Satu tahun kemudian, pada tahun 1945, Soros selamat dari Perang Budapest saat Soviet dan Jerman menjajah dari rumah ke rumah di seluruh kota.
Soros berimigrasi ke Inggris pada tahun 1947 dan, sebagai mahasiswa miskin, tinggal bersama pamannya, seorang Yahudi Ortodoks. Pamannya yang membiayai hidupnya sementara ia bersekolah di London School of Economics, di mana ia menerima gelar Bachelor of Science pada tahun 1952. Sementara itu, mahasiswa dari filsuf Karl Popper ini, bekerja sebagai penjaga palang pintu kereta api dan sebagai pelayan. Seorang dosen dari Universitas itu mengumpulkan dana bantuan untuk Soros, dan ia menerima GB £ 40 dari badan amal Religious Society of Friends (Quaker).
Dalam sebuah diskusi di Los Angeles World Affairs Council pada tahun 2006, Alvin Shuster, mantan editor asing Los Angeles Times, bertanya kepada Soros, “Bagaimana bisa seorang imigran menjadi ahli keuangan? … Kapan Anda menyadari bahwa Anda tahu bagaimana caranya menghasilkan uang?” Soros menjawab, “Yah, aku pernah mencoba berbagai macam pekerjaan dan akhirnya aku menjual barang mewah di tepi laut, toko suvenir, dan saya pikir, dan saat itu saya benar-benar tidak tau apa yang harus saya lakukan. Jadi, saya menulis kepada setiap direktur di setiap merchant bank di London, dengan hanya mendapat satu atau dua balasan, dan akhirnya itulah bagaimana saya mendapat pekerjaan di sebuah bank dagang” Pekerjaan saya pada saat itu di posisi entry-level di Singer & Friedlander..
Filosofi, Pendidikan dan Kepercayaan
Pandangan filosofisnya dipengaruhi oleh Karl Popper, yaitu seseorang yang mengajarnya saat ia belajar di London School of Economics (LSE). Open Society Institutenya ternama setelah dua pekerjaan Popper, The Open Society dan Enemies, dan komitmen berkelanjutan filosofis Soros pada prinsip fallibilism (bahwa apa pun yang ia percaya mungkin sebenarnya salah, dan karena itu dipertanyakan dan diperbaiki) ini berasal dari filsafat Popper.
Kekayaan
Pada 12 Maret 2012 Forbes melibatkan Soros, pada usia 81, sebagai orang terkaya nomor 22 di dunia, dan sebagai orang terkaya di dunia hedge fund manager, dan nomor 7 pada daftar dari 400 orang Amerika terkaya, dengan kekayaan bersih diperkirakan sebesar 20 Milyar dolar . Soros telah menyumbangkan sekitar 8 Milyar dolar sejak tahun 1979.


EmoticonEmoticon