Strategi
hedging atau locking ada yang digunakan secara konvensional dan ada yang
digunakan sebagai trik. Yang konvensional biasanya dilakukan bila trader
mengunci (locking) trade tersebut dengan entry pada posisi yang berlawanan
dengan sebelumnya. Misal: sebelumnya membuka posisi buy, tetapi kemudian harga
turun, dan untuk menghindari kerugian yang lebih besar trader tersebut membuka
posisi sell pada pasangan mata uang yang sama sehingga jumlah kerugian tidak
bertambah. Jika harga berbalik arah ia akan membuka (unlock) kunci tersebut
dengan menutup salah satu posisi. Cara konvensional ini biasanya dilakukan oleh
trader pemula bila ia merasa salah posisi.
Cara
hedging yang lain adalah memang dari awal tujuannya untuk memperoleh profit,
bukan karena merasa salah posisi. Seorang trader akan entry buy dan entry sell
pada harga yang sama dalam waktu yang
relatif singkat (karena tidak mungkin bisa open buy dan open sell dalam waktu yang bersamaan). Contoh: trader A open sell EUR/USD pada harga 1.3300 dan beberapa saat kemudian ia open buy pada harga yang sama. Ternyata harga kemudian turun ke level 1.3200, trader A menutup posisi sell-nya dengan profit 100 pip dan membiarkan posisi buy-nya.
relatif singkat (karena tidak mungkin bisa open buy dan open sell dalam waktu yang bersamaan). Contoh: trader A open sell EUR/USD pada harga 1.3300 dan beberapa saat kemudian ia open buy pada harga yang sama. Ternyata harga kemudian turun ke level 1.3200, trader A menutup posisi sell-nya dengan profit 100 pip dan membiarkan posisi buy-nya.
Bagi trader yang telah
berpengalaman cara ini memang profitable, dan jika Anda ingin mencobanya,
berikut ada beberapa catatan yang mesti Anda perhatikan:
1.
Bagi trader
pemula atau yang belum pernah mencoba trik ini tidak dianjurkan untuk langsung
menerapkan cara ini pada account live. Disarankan untuk berlatih menggunakan
cara ini pada account demo terlebih dahulu.
2.
Tidak semua
broker mengijinkan penggunaan trik ini. Badan regulator NFA pada bulan Agustus
2009 jelas-jelas melarang cara forex hedging seperti ini. Beberapa broker
diluar Amerika Serikat juga melarang penggunaan cara hedging. Jadi pastikan
terlebih dahulu peraturan broker Anda sebelum mulai menggunakan trik ini.
3.
Tidak mudah
untuk memperoleh harga buy dan harga sell yang sama persis sekalipun dengan
pending order. Mungkin automated execution dengan EA (Expert Advisor) bisa
membantu, tetapi pada keadaan pasar yang sedang sepi (volatilitasnya sedang
rendah).
4.
Cara ini akan
berjalan dengan baik hanya pada keadaan pasar yang ranging (sideways), jika
tiba-tiba pasar trending dengan kuat maka akan sulit mengatasinya.
5.
Target profit
(jumlah pip) mesti relatif besar, jika Anda hanya ingin meraup beberapa pip
saja cara ini tidak efektif dan bahkan tidak bisa bekerja dengan semestinya.
6.
Diperlukan
kesabaran yang tinggi dalam menunggu pergerakan harga mencapai level tertentu.
Anda tidak bisa menutup posisi begitu saja jika memang belum waktunya.
7.
Selalu lakukan
evaluasi setiap 5 atau 10 kali trade. Jika hasilnya kurang sesuai, Anda bisa
berganti pasangan mata uang atau memperbaiki rencana trading Anda. Jika telah
beberapa kali berganti masih belum profitable, tinggalkan trik ini, mungkin
cara trading ini bukan untuk Anda.
Sumber: Seputar Forex
EmoticonEmoticon