Ada salah satu ciri khas yang membedakan trader
berpengalaman yang mampu meraup keuntungan secara konsisten dan trader pemula
yang penuh dengan semangat dan harapan untuk meraup keuntungan dari forex.
Trader berpengalaman memiliki suatu sistem trading
yang benar-benar dikuasai dan dia melakukan trading sesuai dengan sistem
tersebut. Sementara itu trader pemula tidak memiliki sistem trading yang jelas
dan melakukan transaksi hanya berdasarkan intuisi dan prinsip dasar: beli saat
harga rendah dan jual saat harga tinggi. Prinsip ini memang benar, tapi dalam
dalam forex sama sekali tidak mudah mengenali ‘saat harga tinggi’ atau ‘saat
harga rendah’. Justru disinilah muncul kebutuhan akan perlunya memiliki sistem
trading yang baik.
Ada banyak buku dan seminar yang mengajarkan berbagai macam sistem trading yang mampu memberikan keuntungan. Memang sebagian besar sistem tersebut sudah cukup teruji (paling tidak oleh penciptanya) dan mampu mendatangkan keuntungan. Tapi masalah utamanya, tidak semua trader memiliki disiplin yang dibutuhkan untuk mengaplikasikan sisten tersebut dalam situasi trading sesungguhnya. Bisa jadi sistem tersebut terlalu rumit, atau tidak sesuai dengan karakter trader yang bersangkutan sehingga sebagus apapun hasil yang ditawarkan oleh sistem tersebut, tidak akan ada hasilnya.
Sebenarnya anda dapat membuat sendiri sistem trading
yang bisa anda perbaiki dan anda sesuaikan tahap demi tahap sehingga sesuai
dengan karakter anda dan mampu menghasilkan keuntungan yang baik. Hal ini tidak
sulit kalau anda sudah memahami prinsip-prinsip dasar analisis teknikal dan
fundamental. Bagian tersulit justru kedisiplinan kita dalam menerapkan sistem
tersebut.
Dalam membangun sebuah sistem trading setidaknya dua
hal ini harus menjadi tujuan:
Sistem yang anda buat harus mampu mendeteksi trend
seawal mungkin.
Sistem itu juga harus bisa membedakan gerakan palsu
sehingga anda bisa terhindar pengambilan posisi yang salah.
Enam Langkah untuk Mengatur Sistem Anda
Membuat sebuah sistem trading mungkin tidak terlalu
sulit dan juga tidak lama. Yang lama adalah mengujinya dan melakukan
perbaikan-perbaikan sehingga sistem trading tersebut cukup handal dan sesuai
untuk anda.
Untuk membangun sebuah sistem trading yang baik
memang butuh kesabaran, tidak cukup hanya sebulan atau dua bulan saja. Akan
tetapi jika sistem tersebut sudah terbangun dan berjalan dengan baik, kesabaran
dan ketekunan anda akan terbayar dengan manis.
Berikut ini adalah langkah-langkah yang anda
perlukan untuk membangun sebuah sistem trading:
Langkah 1: Kerangka Waktu
Pertama yang perlu anda putuskan adalah: tipe
trading apa yang ingin anda jalani? Apakah anda seorang day-trader (harian)
atau swing-trader (mingguan)? Dengan mengetahui tipe trading yang anda pilih,
anda bisa menentukan kerangka waktu yang akan anda gunakan dalam sistem
trading. Silahkan melihat kembali pembahasan tentang kerangka waktu untuk
mengetahui kerangka waktu yang cocokuntuk tipe trading anda.
Langkah 2: Cari indikator untuk mengidentifikasi
trend.
Karena tujuan kita adalah mengidentifikasi suatu
trend sedini mungkin, kita harus menggunakan indikator yang dapat memenuhi
kebutuhan ini. Moving avarages adalah salah satu indikator populer yang banyak
digunakan untuk mengenali suatu trend. Biasanya digunakan 2 MA yang memiliki
kecepatan berbeda. Pembentukan trend baru ditandai dengan terjadinya
persilangan (cross-over) antara kedua MA.
Langkah 3: Cari indikator yang dapat mengkonfirmasi
trend.
Dalam forex sering terjadi ‘spike’ atau harga yang
naik/turun secara tiba-tiba tapi kemudian kembali lagi ke level semula.
Seringkali gerakan seperti ini menimbulkan sinyal trend palsu yang dapat
menjebak. Kita dapat menghindari ini denganmenggunakan bantuan indikator lain
yang bertujuan untuk mengkonfirmasi sinyal trend yang muncul dari crossover MA.
Ada banyak indikator yang dapat digunakan untuk ini,
antara lain: MACD, Stochastic, dan RSI. Anda dapat mencoba indikator-indikator
tersebut dan memilih indikator mana yang terbaik bagi anda.
Langkah 4: Tentukan resiko yang siap anda ambil.
Dalam membangun sistem trading, anda perlu
menentukan berapa besar resiko kerugian yang dapat anda ambil untuk setiap
transaksi dan berapa besar resiko kerugian maksimal yang siap anda terima untuk
satu hari. Tidak banyak trader yang mau berbicara mengenai kemingkinan rugi,
kebanyakan mereka lebih suka berbicara soal keuntungan dan harapan meraup
kekayaan dari trading. Tapi trader yang baik dan berpengalaman selalu mempersiapkan
diri terhadap segala kemungkinan, termasuk kerugian. Dengan demikian mereka
dapat meminimalkan dampaknya apabila terjadi kerugian. Hanya dengan
memperhitungkan berapa resiko yang siap diberikan seorang trader dapat dengan
jernbih berpikir tentang berapa keuntungan yang dapat diraih.
Berapa besar resiko yang diambil berbeda antara satu
trader dengan trader yang lain. Bahkan untuk trader yang sama resiko ini juga
bisa berbeda ketika trader tersebut menggunakan jumlah dana yang berbeda.
Sebelum melakukan trading anda harus menentukan
berapa kerugian yang sanggup anda terima tanpa harus mengganggu trading anda
selanjutnya. Anda akan belajar lebih jauh mengenai hal ini dalam ‘manajemen
uang’.
Langkah 5: Tentukan kapan anda masuk dan keluar
dalam bertransaksi.
Setelah anda menentukan berapa besar resiko yang
siap anda terima, berikutnya adalah menentukan kapan anda melakukan transaksi
dan kapan anda menutupnya untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Ada trader yang lebih suka melakukan transaksi
seawal mungkin saat sinyal trend terkonfirmasi, ada juga yang lebih suka
menunggu beberapa saat untuk memastikan trend secara manual. Ini semata-mata
soal gaya trading, ada trader yang agresif dan ada yang lebih suka bermain
aman.
Untuk menutup transaksi, anda punya beberapa
pilihan. Salah satunya dengan menggunakan ‘trailing stop’, yaitu dengan jalan
memindahkan level stop-loss mengikuti pergerakan harga: jika anda melakukan
transaksi beli dan harga naik 20 pip, anda memindahkan stop-loss anda sejauh 20
pip juga. Pada beberapa trading-platform, fasilitas ‘trailing-stop’ ini bisa
di-set secara otomatis.
Ada juga yang menetapkan target keuntungan ini
secara tetap dan menutup transaksi saat target keuntungan tercapai.
Apapun pilihan anda, upayakan untuk tetap pada cara
yang anda pilih. Jangan terbiasa menutup transaksi hanya karena harga bergerak
berlawanan arah karena jika transaksi yang anda ambil memang sesuai dengan
trend, gerakan semacam itu hanya bersifat sementara dan harga akan kembali
bergerak ke arah yang menguntungkan.
Langkah 6: Tuliskan sistem yang anda gunakan dan
praktekkan!
Ini adalah langkah yang paling penting dalam
membangun sistem trading anda. Tuliskan sistem yang ingin gunakan dan ikuti
sistem tersebut dengan baik. Ini membutuhkan disiplin dan kesabaran.
Jika anda tidak mau berdisiplin mengikuti sistem
yang anda buat sendiri, sistem apapun tidak akan memberikan keuntungan buat
anda. Sistem terbaik sekalipun pasti membutuhkan waktu untuk dapat memberikan
hasil, setidaknya anda sendiri pasti perlu waktu dan untuk beradaptasi dan
menguasai sistem tersebut dalam kondisi trading sesungguhnya.
Bagaimana menguji sistem anda?
Cara tercepat adalah dengan mendaftarkan diri pada
broker forex dan mencoba sistem anda pada account demo. Praktekkan sistem anda
setidaknya selama seminggu. Lalu anda bisa melakukan evaluasi. Jika terjadi
kegagalan karena kekeliruan anda, perbaiki cara trading anda pada sesi trading
selanjutnya. Jika anda telah mengikuti sistem dengan baik tapi anda melihat
beberapa kekurangan dari sistem tersebut, lakukan perbaikan dan praktekkan
hasil perbaikan itu pada sesi trading berikutnya.
Evaluasi bisa anda lakukan setiap minggu sampai anda
mampu menjalankan sistem anda dengan baik dan sistem anda benar-benar optimal.
Percayalah, ini adalah saat paling sulit. Seringkali trader tidak sabar dan
memilih langsung melakukan trading dengan account sungguhan. Ini sikap yang
berbahaya dan harus dihindarkan.
Setidaknya uji keandalan sistem trading anda selama
3 bulan, setelah anda yakin sistem tersebut memberikan keuntungan sesuai dengan
harapan, anda bisa mulai mencoba dengan account sesungguhnya.
Dalam bagian ini, kita akan memberikan gambaran
tentang trading sistem yang sederhana. Hal ini akan memberikan gambaran tentang
apa yang seharusnya Anda cari ketika Anda mengembangkan sistem Anda.
Trading Setup
Perdagangan pada daily chart (swing trading)
5 EMA
10 EMA
Stocahstic (10,3,3)
RSI (14)
Trading Rules
Stop Loss = 30pips
Entry Rules :
1. Order Buy jika :
5 EMA memotong 10 EMA di atas dan kedua saluran
stokastik sedang menuju ke atas (tidak masuk jika garis stokastik sudah di
wilayah overbought)
RSI lebih besar dari 50
2. Order Sell jika :
5 EMA memotong 10 EMA di bawah dan kedua saluran
stokastik sedang menuju ke bawah DAN (jangan masukkan baris stokastik jika
sudah di wilayah oversold)
RSI kurang dari 50
Exit Rules :
Keluar dari market atau close posisi ketika 5 EMA
memotong 10 EMA pada arah berlawanan dari perdagangan Anda atau jika RSI
kembali ke 50.
Seperti yang Anda lihat, kita memiliki semua
komponen dari suatu sistem perdagangan yang baik. Ini adalah sistem perdagangan
swing dan diperdagangkan pada daily chart. Selanjutnya, kita menggunakan moving
average untuk membantu mengidentifikasi tren baru sedini mungkin.
Stochastics membantu menentukan apakah masih ok bagi
kita untuk memasuki perdagangan setelah moving average crossover, dan juga
membantu kita menghindari oversold dan overbought area. RSI merupakan alat
konfirmasi ekstra yang membantu kita menentukan kekuatan dari kecenderungan
kita.
Setelah mencari tahu setup perdagangan kita, kita
kemudian ditentukan risiko untuk perdagangan masing-masing. Sistem ini, kita
bersedia untuk resiko 30 pips pada perdaganga. Biasanya, semakin tinggi bingkai
waktu, pips lebih Anda harus bersedia mengambil risiko karena keuntungan Anda
biasanya akan lebih besar daripada jika Anda trading pada kerangka waktu yang
lebih kecil.
Sumber: Be Master Trader
EmoticonEmoticon