Tuesday, July 28, 2015

Mengenal Bisnis Index Saham

Index
Indeks Saham
Indeks saham pada umumnya keberadaannya lebih di ketahui masyarakat baik AS, Eropa maupun Asia, karena seringnya indeks saham tersebut muncul dalam laporan berita. Sebagian kecil kalangan trader dan mayoritas orang belum sepenuhnya memahami bagaimana indeks ini diperdagangkan. Pada umumnya anggapan yang muncul adalah indeks diperdagangkan persis seperti saham atau hanya dianggap sebagai informasi yang dapat dijadikan indikator pergerakan harga saham di suatu sektor.

Padahal kenyataannya, indeks saham berbeda dengan saham. Indeks saham tidak diperdagangkan di bursa saham (stock exchange) karena indeks bukanlah saham. Agar indeks saham dapat diperdagangkan, maka harus ada kontrak yang menentukan ukuran dan waktu penyerahan.

Kontrak tersebut kemudian diperdagangkan di bursa futures (futures markets). Sehingga indeks saham yang diperdagangkan dapat mengacu kepada sebuah kontrak penyerahan di masa depan terkait dengan sejumlah dana yang dihitung berdasarkan nilai indeks saham.
Karena berbentuk kontrak, indeks memungkinkan terjadinya perdagangan untuk tujuan spekulasi. Disamping untuk melindungi nilai saham (hedging) yang mengalami kerugian, baik dalam kondisi market naik atau turun. Indeks saham juga menutupi kelemahan trading di saham akibat sulitnya memilih saham individual berpenampilan terbaik dengan menyediakan nilai saham secara keseluruhan, baik total maupun per sektor industri. walau dalam kondisi bullish sekalipun.

Anda dapat mempertimbangkan untuk menggunakan indeks saham sebagai lahan trading karena dua faktor penting, yakni: fleksibilitas dan leverage.
Pengertian Indeks Saham

Indeks saham atau stock indexes (STODEX) adalah harga atau nilai dari sekelompok saham yang dikumpukan berdasarkan kategori tertentu. Indeks ini merupakan indikator pergerakan harga dari seluruh saham yang diwakilinya.
Misalnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mewakili seluruh pergerakan harga saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia atau Jakarta Industrial Classification (JASICA) yang mewakili pergerakan harga dari sektor industri tertentu.
Setiap negara biasanya memiliki kriteria dan cara tersendiri untuk memilah dan memperdagangkan Indeks saham.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, karena Indeks saham merupakan indikator saham saja yang tidak memiliki aset, maka untuk dapat diperdagangkan sebagai instrumen investasi, indeks saham harus berbentuk kontrak yang memiliki kriteria tertentu, seperti satuan unit (lot), nilai kontrak dan jangka waktu penyerahan. Karena kriteria tersebut-lah, maka indeks saham diperdagangkan difutures market atau bursa berjangka di Indonesia.
Trading index saham berjangka memiliki arti memperdagangkan (memperjualbelikan) indeks saham berjangka yang sesuai dengan kriteria diatas.

Jenis Indeks Saham
Terdapat banyak sekali jenis indeks yang diperdagangkan di dunia, karena pada umumnya hampir seluruh negara memiliki indeks sahamnya sendiri. Bahkan beberapa negara memiliki lebih dari satu indeks, seperti halnya Amerika Serikat yang memiliki Dow Jones, NASDAQ, dan S&P 500 atau Jepang yang memiliki Nikkei dan Topix index.
Di bawah ini adalah indeks saham yang paling populer di Asia dan Amerika Serikat;

Indeks Hang Seng, Hong Kong
Hang Seng Index (disingkat HSI) adalah indeks saham yang dihitung berdasarkan kapitalisasi pasar saham di Hong Kong yang pertama kali diluncurkan pada tanggal 24 Nopember 1969. Pada awalnya digunakan untuk memonitor dan mencatat perubahan harian saham berkapital besar. Terdiri dari 45 perusahaan yang mewakili 67% dari total kapital yang diperdagangkan di bursa saham Hong Kong. Hang Seng Index dapat  diklasifikasi berdasarkan 4 sektor utama:
-          Seng Finance Sub-index
-          Hang Seng Utilities Sub-index Hang
-          Hang Seng Properties Sub-index
-          Hang Seng Commerce & Industry Sub-index

Nikkei 225, Japan
Nikkei 225 adalah indeks saham yang ada di bursa saham Tokyo (Tokyo Stock Exchange /TSE). Pergerakan indeks ini sudah dipublikasikan oleh surat kabar Nihon Keizai sejak tahun 1971 dan merupakan satu dari sebagian kecil faktor yang menggerakkan mata uang Yen Jepang. Saat ini, Nikkei telah berperan sebagai indeks saham yang paling aktif dan diminati oleh pelaku pasar internasional. Mirip dengan indeks Dow Jones di AS dan telah dicatat di bursa-bursa utama dunia seperti Singapore Exchange, Osaka Securities Exchange dan Chicago Mercantile Exchange.

KOSPI 200, Korea
KOSPI adalah singkatan dari Korea Composite Stock Price Index, yang merupakan indeks saham gabungan seluruh perusahaan yang tercatat di bursa Korea. Sesuai namanya, KOSPI terdiri dari 200 perusahaan terbesar. Futures indeks ini merupakan salah satu indeks saham teraktif yang diperdagangkan di Asia.

Dow Jones Industrial Average (DJIA), USA
Dow Jones Industrial Average (simbol >DJI, DJIA atau $INDU) adalah salah satu indeks saham yang diciptakan oleh Jurnal Wall Street dan pendirinya, Charles Dow. DJIA merupakan indeks saham yang paling populer dan paling diminati di dunia. Indeks ini terdiri dari 30 perusahaan blue-chip papan atas dunia seperti IBM, Procter & Gamble, Hewlett Packard, Coca-Cola, Johnson & Johnson dan perusahaan-perusahaan terkenal lainnya. Indeks futures Dow Jones dapat diperdagangkan dengan modal penuh atau dengan kontrak mini di Chicago Mercantile Exchange.

Standard & Poors 500 (SPX), USA
Standard & Poors 500 (simbol $SPX, INX atau >GSPC) adalah indeks saham yang lebih luas cakupannya, terdiri dari 500 perusahaan besar AS. Beberapa trader dan manajer investasi lebih memilih memperdagangkan S&P 500 dibanding indeks saham Dow Jones karena cukup likuid dan memiliki fluktuasi yang tinggi. indeks futures S&P 500 juga dapat diperdagangkan dengan modal penuh atau kontrak mini di bursa perdagangan Chicago (Chicago Mercantile Exchange/ CME).

NASDAQ-100, U.S
Indeks saham NASDAQ (simbol $IXIC atau COMPX) juga merupakan salah satu indeks saham yang paling populer di dunia. Kebanyakan perusahaan yang terdaftar dalam indeks ini merupakan saham teknologi sehingga terkadang disebut juga sebagai Indeks Teknologi. Pengamat dan pelaku pasar menggunakan indeks saham ini dengan tujuan yang sama, yakni sebagai indikator saham teknologi dunia dan hampir tidak dapat digunakan sebagai indikator saham secara keseluruhan. Sesuai namanya, Indeks ini terdiri dari 100 perusahaan multinasional yang diperdagangkan di NASDAQ, dan dapat dilakukan secara penuh atau melalui mini kontrak di bursa perdagangan Chicago.

Keunggulan Indeks Saham
Trading dengan indeks saham memiliki banyak manfaat dan keunggulan yang tidak dapat disediakan oleh saham dan beberapa di antaranya juga tidak dapat disediakan oleh instrumen lain. Keunggulan penting yang perlu Anda ketahui adalah:
-          Kinerja
-          Diversifikasi
-          Kesempatan jual (Short Selling)
-          Leverage
-          Online Trading

Kinerja
Indeks utama dunia merupakan instrumen yang memiliki kinerja terbaik, bahkan 97% melebihi kinerja investasi seluruh reksa dana aktif selama 40 tahun terakhir. Trading indeks saham tidak memerlukan dana penuh, hanya memerlukan sebagian kecil dana dari nilai kontraknya. Jadi, ketika Anda berhasil, tingkat ROI yang dihasilkan pun sangat besar.

Diversifikasi
Setiap indeks saham bergerak mewakili saham-saham yang ada didalamnya secara menyeluruh. Indeks merupakan tempat yang ideal untuk melakukan diversifikasi portfolio. Sebagai contoh, Anda telah membeli saham Bank of America index. Kemudian perusahaan tersebut melaporkan kerugian besar yang membuat harga sahamnya anjlok drastis. Jika Anda melakukan diversifikasi melalui indeks S&P 500, efek tersebut tidak akan terlalu signifikan karena masih tersisa 499 saham perusahaan lain yang mendukung harga indeks. Apabila terjadi sesuatu pada indeks saham, Anda tidak akan menghadapi persoalan likuiditas. Sehingga dapat dilakukan sesegera mungkin tanpa antrian. Anda pun tidak akan menemukan kecurangan perdagangan seperti yang biasa terjadi pada saham-saham perusahaan individual.

Short selling (spekulasi dan hedging)
Indeks saham biasanya turut menguat dalam keadaan bullish dan melemah dalam keadaan bearish. Indeks memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh saham pada saat harga mengalami penurunan, Saham memiliki kecenderungan untuk turun atau koreksi tajam. Bahkan kadang terjadi lebih cepat dibandingkan penguatannya, namun Anda tidak bisa melakukan apa-apa kecuali menunggu harga kembali naik.

Berbeda dengan pasar saham, Anda dapat menjual indeks saham semudah ketika membelinya. Tidak ada peraturan yang membatasi dalam kondisi bagaimana Anda dapat menjual. Pada waktu dan kondisi apapun dalam sesi perdagangan, Anda dapat melakukan penjualan.

Kenaikan dan penurunan saham secara umum biasanya akan menghasilkan pergerakan yang sama bagi indeksnya. Sehingga Anda dapat melakukan semacam partial hedging untuk melindungi kerugian portfolio Anda akibat penurunan harga saham.

Leverage
Indeks saham biasanya diperdagangkan menggunakan leverage sekitar 7 hingga 10% dari nilai kontraknya. Penggunaan leverage ini memungkinkan seseorang untuk meningkatkan rasio potensi resiko dan keuntungannya berkali lipat dibandingkan tanpa leverage.

Trading Online
Indeks saham dapat diperdagangkan secara online dengan menggunakan program trading yang terhubung ke internet. Setelah membuka rekening pada broker tertentu, Anda dapat melaksanakan trading indeks saham di mana saja Anda berada, selama terhubung dengan koneksi internet.

BACA JUGA: Bisnis Forex


EmoticonEmoticon